Home » , , , , , » Sejarah Perang Israel dan Palestina

Sejarah Perang Israel dan Palestina

Sejarah Perang Israel dan Palestina: Konflik yang Panjang dan Rumit

https://cdn.theatlantic.com/thumbor/IkD5__qCouEg1RnFTgqJTFwsUGc=/0x0:4800x2700/1952x1098/media/img/mt/2021/05/ad/original.jpg
ilustrasi: the atlantic





 

Pada tanggal 7 Oktober 2023 kemarin, kelompok pejuang Hamas di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel. Serangan ini dipicu oleh ketegangan yang meningkat di Yerusalem, di mana polisi Israel melakukan penggerebekan di kompleks masjid Al-Aqsa.

Israel membalas serangan roket Hamas dengan serangan udara ke Jalur Gaza. Serangan udara ini menyebabkan kerusakan parah dan menewaskan ratusan warga Palestina, termasuk banyak anak-anak.

Konflik antara Israel dan Palestina adalah salah satu konflik paling rumit dan terus berlanjut di dunia. Konflik ini melibatkan masalah wilayah, agama, sejarah, dan politik yang mempengaruhi kehidupan jutaan orang di wilayah tersebut. Untuk memahami konflik ini, kita perlu melihat sejarah panjangnya.

Awal Abad ke-20: Mandat Britania di Palestina
Pada tahun 1917, selama Perang Dunia I, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang mendukung pendirian "tanah air nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina. Pada tahun 1920, Liga Bangsa-Bangsa memberikan Mandat Britania atas Palestina, yang mencakup Israel saat ini dan wilayah Palestina. Pada saat yang sama, komunitas Arab Palestina mulai menentang kedatangan imigran Yahudi.

Pembagian dan Perang 1947-1949
Pada tahun 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi negara Israel dan Palestina. Meskipun diadopsi oleh PBB, rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab, dan pada tahun 1948, Israel memproklamirkan kemerdekaannya. Ini menyebabkan perang antara Israel dan negara-negara Arab sekitarnya. Perang tersebut berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1949 dan meninggalkan Israel menguasai wilayah yang lebih luas dari yang diajukan oleh PBB.

Perang Enam Hari (1967) dan Perang Yom Kippur (1973)
Perang Enam Hari pada tahun 1967 menyebabkan Israel menduduki wilayah Palestina, Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Semenanjung Sinai Mesir. Ini adalah awal dari pendudukan yang berlangsung bertahun-tahun dan menjadi pemicu konflik berkelanjutan. Perang Yom Kippur pada tahun 1973 melihat serangan-surprise Mesir dan Suriah terhadap Israel, yang berakhir dengan gencatan senjata dan perubahan di lapangan perundingan.

Perjanjian Camp David (1978) dan Oslo (1993)
Perjanjian Camp David pada tahun 1978 antara Israel dan Mesir mengakhiri status pendudukan Israel di Sinai. Pada tahun 1993, Perjanjian Oslo ditandatangani antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang melibatkan pengakuan gegara Israel dan langkah-langkah menuju otonomi Palestina. Meskipun menghasilkan Pemerintahan Otonomi Palestina, perundingan terus berlanjut, dan banyak sengketa yang belum terselesaikan.

Intifada (2000) dan Konflik Gaza (2008-2009, 2014)
Intifada Kedua (Intifada Al-Aqsa) pada tahun 2000 menyebabkan kekerasan yang berkepanjangan di Tepi Barat dan Gaza. Selanjutnya, serangkaian konflik di Jalur Gaza antara Hamas (kelompok yang menguasai Gaza) dan Israel, terutama pada tahun 2008-2009 dan 2014, mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa yang tinggi.

Upaya Perdamaian dan Tantangan Terkini
Terdapat upaya-upaya perdamaian yang berkelanjutan, seperti Perjanjian Abraham (Abraham Accords) yang mengakui Israel oleh beberapa negara Arab dan upaya Amerika Serikat untuk mencapai "Kesepakatan Abad ke-21" (Deal of the Century). Namun, sejauh ini, upaya-upaya ini belum mencapai penyelesaian yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Konflik Israel-Palestina tetap menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling rumit di dunia. Ketegangan, tindakan kekerasan, dan sengketa wilayah terus berlanjut. Solusi jangka panjang untuk konflik ini mungkin memerlukan kompromi yang sulit dan dukungan komunitas internasional. Seiring berjalannya waktu, berbagai pihak terus berupaya mencari jalan keluar yang damai dan berkelanjutan untuk konflik ini.


Sumber: dikutip dari berbagai sumber.

  1. A History of the Israeli-Palestinian Conflict oleh Mark Tessler.
  2. The Iron Wall: Israel and the Arab World" oleh Avi Shlaim.
  3. Palestine: Peace Not Apartheid oleh Jimmy Carter.
  4. The Lemon Tree: An Arab, a Jew, and the Heart of the Middle East oleh Sandy Tolan.

0 komentar:

Posting Komentar